Skill Data & AI: Modal Utama Cari Kerja di 2025

Awal 2025, masih bingung, "Belajar Data Analytics masih worth it nggak ya?" Jawabannya: Jelas iya! Permintaan buat talent data terus naik di 2025, dan skill ini jadi rebutan di banyak industri. 

Ervina Desiviola
Ervina Desiviola

Awal 2025, masih bingung, "Belajar Data Analytics masih worth it nggak ya?"

Jawabannya: Jelas iya! Permintaan buat talent data terus naik di 2025, dan skill ini jadi rebutan di banyak industri. 

Apalagi kalau kamu bisa kombinasiin data dan AI—kariermu bakal ngebut, bikin kamu stand out dari yang lain!

Cek pembahasan lengkapnya biar nggak penasaran:


🚀 1. Demand Melejit, Kesempatan Kerja Membludak

Industri Data Analytics masih tetap booming di 2025. Profesi ini bukan cuma berkembang, tapi jadi salah satu yang paling dicari dan high-demand.

Menurut The Future of Jobs Report 2025 dari World Economic Forum: 

  •  Analytical thinking ada di posisi #1 core skill paling dicari tahun ini

Data Analyst, Machine Learning, dan Big Data Specialist masuk 3 besar profesi dengan permintaan tertinggi di 2025

  •  AI & Big Data diperkirakan bakal terus berkembang sampai 2030!

Udah banyak Alumni Full-Stack Data Analytics RevoU yang sukses tembus perusahaan top di berbagai industri: 

Alumni #1 - Gina Sania Putri

  • Before RevoU: Fresh Graduate Statistika
  • After RevoU: Analyst - Management Trainee di Astra Financial (Finance)

Alumni #2 - Meiwani Carolina

  • Before RevoU: Research & Development Staff
  • After RevoU: Data Analyst di Implora Cosmetics (FMCG)

Alumni #3 - Dominika Grasia Wijaya

  • Before RevoU: Ambulance Call Center
  • After RevoU: Business Development di Siloam Hospitals (Healthcare)

Cek alumni lainnya di sini


🤖 2.  AI & Data Analytics, Kombinasi Incaran Rekruter

AI nggak menggantikan Data Analyst, tapi justru bikin kerja mereka makin powerful! Karena itu, kandidat dengan kombinasi 2 keahlian ini makin diminati di pasar kerja.

Terbukti dari munculnya tren terbaru dalam proses rekrutmen:

  • Kandidat yang punya skill AI jadi punya nilai plus di mata perusahaan

Perusahaan mulai mewajibkan AI sebagai skill di lowongan untuk role Data

  • Lowongan Data Analyst dari Jobstreet
  • Lowongan Data Analyst dari Glints:
  • Lowongan Data Analyst dari LinkedIn

Mau jadi Data Analyst yang stand out di 2025? AI skills wajib masuk ke CV-mu!


🔥  3. AI: Bikin Kerja Data Analyst 10 Kali Lebih Cepat!

Dengan tools AI yang tepat, tugas-tugas Data Analyst bisa selesai 10X lebih cepat!

Siapa sih yang nggak mau kerja lebih efisien, impactful, dan jadi andalan perusahaan? 

Cara AI bikin pekerjaan Data Analyst jadi lebih simpel:

#1 Otomatisasi Data Cleaning

 Sebelum AI: 

  • Butuh 1-3 jam untuk data cleaning & formatting
  • Dataset yang sudah disiapkan masih rawan kesalahan

 Dengan AI:

  • Cuma 15 menit untuk persiapan dataset
  • Hasil data lebih akurat, bebas error, dan siap dianalisis.

📖 Pelajari di Modul AI RevoU!
Fundamentals of AI and Prompting, GPT-Based Data Analytics Assistant

#2 Hasilkan Insights dalam Hitungan Menit 

Sebelum AI

  • Butuh berjam-jam untuk cari pola & tren dari data 
  • Banyak pola & key trends yang terlewat

Dengan AI

  • Cuma 15 menit untuk temuin tren dan peluang dari data
  • Bisa ambil keputusan lebih cepat dan tepat.

📖 Pelajari di Modul AI RevoU!
Performing Data Analytics with AI, Secure, Accurate, Bias-Free GPT Assistant

#3 Visualisasi Data Instan, Langsung Siap Presentasi! 

Sebelum AI:

  • Butuh 1-2 jam untuk mendesain chart
  • Desain kurang bisa mengkomunikasikan insights dari data

Dengan AI:

  • Hanya 10 menit, untuk buat visualisasi menarik dan siap dipresentasikan
  • Visual efektif, lebih jelas dan langsung menyampaikan key points dengan tepat

📖 Pelajari di Modul AI RevoU!
Automation for Data Reporting & Visualization with AI


📢 Yuk, Ambil Langkah Sekarang buat Investasi Masa Depan!

Dengan AI & Data Analytics, kamu bukan cuma bertahan, tapi juga jadi yang terdepan di era digital!

Insights

Ervina Desiviola

Ervina is a Content Writer Executive at RevoU. She loves to share some stories through writings. Drowning in thousands of books by developing Fierofea Books (NGO for book donations in Indonesia)!