A Day in the Life of "Performance Marketing (Ads)"

Kamu tertarik ingin menjadi Performance Marketing/Ads Specialist, tapi belum ada gambaran:

  • Keseharian-nya ngapain sih?
  • Suka-duka nya apa?
  • Ekspektasi vs realita gimana?

Di artikel ini, kamu akan menemukan jawabannya dari 3 Performance Marketer yang bekerja di 3 perusahaan yang berbeda.


#1 Halo! Boleh perkenalkan diri kamu, tempat kerja, dan role kamu?

Farizky

Halo, Namaku Farizky. Saya bekerja sebagai Lead Team Performance Marketing. Di Perusahaan layanan web hosting Niagahoster.

Sukraj

Hai salam kenal namaku Sukraj, sekarang sebagai Performance Marketing Specialist di Idealights Creative, agensi digital marketing dengan klien multinasional.

Andrew

Hi! Namaku Andrew Cokro Putra. Saat ini bekerja sebagai Performance Marketer di tempat dimana aku belajar Digital Marketing, RevoU! Sebelum jadi Performance marketer aku bekerja di bidang Arsitektur 😉

#2 Apa hal yang membuat kamu tertarik berkarir di bidangmu yang sekarang (Performance Marketing/Ads) ?

Farizky

2 alasan utama berkarir di performance marketing.

1 Karena algoritma yang selalu menuntut kita terus belajar kesannya tiap hari selalu ada hal baru buat di pelajari.

2. Performance kerjanya kebanyakan super fleksibel, remote dan fleksibel. jadi saya banyak bisa menikmati waktu belajar banyak hal di mana saja dan kapan saja.

Sukraj

Jadi sebelumnya aku hobby Standup Comedy dan aku sekarang suka Performance Marketing karena menurutku standup dan ngejalanin ads itu mirip:

  1. Sama-sama bisa ngetes ide hipotesa kita secara real time dan bisa tau itu works atau ga berdasarkan hasil yang didapet.
  2. Sama-sama dikasih kebebasan untuk jadi kreatif.
  3. Sama-sama memacu adrenalin :)

Andrew

Penasaran sama industri Digital. Karena industri ini juga dinamis banget, jadi selalu ada hal baru.

Kenapa performance marketing? Menurutku karena disini kita bisa bermain dengan data dan kreatifitas.

Dari dulu aku suka banget dengan hal-hal kreatif dan analisa Data. Sejauh ini, performance marketer sepertinya pekerjaan yang paling dinamis dan membutuhkan 2 skills ini.

#3 Kalau sekarang, day-to-day kamu typically seperti apa?

#4 Apa biggest reward & biggest challenge sebagai Performance Marketer?

Farizky

Biggest reward : ketika berhasil bikin Cost per Acquisition jadi lebih rendah dan ROAS jadi lebih tinggi– berbunga bunga.

Biggest challenge : ketika tetiba fb announce new rules or algoritm yang bikin performa tiba-tiba drop dan mendadak– pasti bikin puyeng.

Atau ekspektasi aset kreatif yang ternyata enggak sesuai hipotesa awal– duh sedih rasanya.

Sukraj

Sukanya kalau ide kita beneran works dan bisa ngelihat secara nyata kesuksesan dari ide itu, contoh berhasil bikin ROAS 5x

Biggest challengenya, selain menjaga agar akun kita tidak ke banned, adalah manage ekspektasi client untuk memberi KPI yang realistis.

Karena sekarang ada banyak orang terutama di linkedin yang suka screenshot dashboard dan pamer kalau mereka bisa dapet ROAS 10-50x terus client kita menganggap itu sebagai industry standard.

Andrew

(+) Saat jumlah leads meningkat, Cost per Lead-nya menurun dan kita tau alasannya.

Seneng bgt juga kalau ada yang suka sama Ads-nya. Tapi yang paling menyenangkan sih kalau liat banyak orang yang bersyukur bisa ikut RevoU karena tau dari Ads 🤩

(-) Tantangan paling sulit itu saat kita gak tau kenapa leads menurun, dan Cost per Lead kita naik. Ini suka membingungkan dan kadang gak ketemu alasannya.

Tantangan lain, kita harus cepat. Cepat set-up, cepat bikin kreatif, cepat optimisasi, dll. Terlewat sekian jam aja udah bisa berpengaruh sama hasil campaign kita.

Duka lainnya, kita depend banget sama koneksi internet, jadi kalau ada masalah, kerjaan kita juga terganggu.

#5 Terakhir, apa ekspektasi vs realita tentang pekerjaan ini sebelum kamu masuk di bidang Performance Marketing?

Farizky

Ekpektasi: sekali setup run forever 🤣

Realita: Sekali setup, harus dirawat dan dipantau bahkan tiap jam kadang2 😊

Sukraj

Sebelumnya aku kira Performance Marketer yang bagus itu orang yang super teknikal banget kayak bisa cari targeting yang tepat, dll.

Tapi sekarang aku nyadar justru yg lebih penting itu Performance Marketer harus punya kreatifitas yang tinggi.

Karena untuk masalah teknikal sebenernya kita bisa dibantu oleh algoritma facebook yang setiap hari semakin pinter.

Andrew

Sebelumnya membayangkan kalau kreativitas itu kunci utama berhasil di Performance Marketer, ternyata gak. Paling utama itu justru strategi-nya dan ini sangat kompleks dan dinamis.

Dari situ, gak nyangka kalau kemampuan analisa data-nya itu juga harus dalam. Mengimbangkan kreativitas dan analisa data itu cukup sulit sih.

Keeping up with trend juga ternyata bukan hal yang mudah, karena gak semua tren itu bisa bawa dampak positif di campaign kita.


‌Tertarik berkarir seperti Farizky, Sukraj & Andrew dan ingin belajar Performance Marketing?

Daftarkan dirimu ke Full-Stack Digital Marketing Program

Cara kerja RevoU:

✓ Kelas online live dan interaktif selama 7 minggu (19.00–21.00 WIB)

✓ Belajar dari instruktur terbaik dari perusahaan ternama (lihat di sini)

Career coaching dengan sesi mentorship 1:1

Jika kamu mencari pekerjaan dan tidak mendapatkannya saat program selesai, bisa refund up to 100%