Business Development / Sales in Tech Career Hub
Tertarik untuk mendalami karir di bidang Tech Business Development? Career Hub ini dibuat untuk kamu yang sedang mempertimbangkan karir sebagai Business Development Representative.
Apa itu Business Development?
“Bringing technology to other companies in the world" - Patrick Steinbrenner
Peran Business Development/ Sales in Tech adalah menjual produk teknologi inovatif ke perusahaan agar mereka bisa menyediakan customer experience yang baik untuk pelanggan mereka.
Berdasarkan survey, 70% dari keputusan pembelian sebuah teknologi bukan terletak dari kecanggihannya, namun kemampuan orang yang menjualnya.
Maka tidak heran kalau permintaan untuk tenaga sales di tech sangat tinggi. Namun saat ini supply tenaga kerja sangat rendah karena beberapa hal:
- Ini tidak diajarkan di universitas
- Tenaga sales tradisional tidak banyak yang nyaman dengan tech sebagai produk
- Tidak ada keinginan mereka untuk belajar atau tidak ada orang yang mengajarkan
- Kesempatan entry level terus terbuka, karena yang sudah ahli cepat naik jabatan.
Source : CNBC
Artikel dari CNBC menyatakan bahwa di daerah Asia, sales menjadi posisi yang tersulit bagi seorang rekruter untuk menemukan orang yang tepat. Perusahaan di Asia sampai rela merekrut orang dari benua lain untuk mengisi posisi tersebut.
Peluang Kerja Business Development
Apabila kamu berkarir di Data Analytics, ada banyak peluang kerja di bidang ini.
Beberapa data dari job portal terkait lowongan kerja di Data Analytics (data diambil 22 September 2021, dengan kata kunci “Business Development Full Time Indonesia”) bisa kamu lihat di bawah ini:
Glints - 4.407 Lowongan kerja (cek di sini)
Jobstreet - 3.713 Lowongan kerja (cek di sini)
Glassdoor - 2.214 Lowongan kerja (cek di sini)
Indeed - 2.456 Lowongan kerja (cek di sini)
Kalibrr - 735 Lowongan kerja (cek di sini)
LinkedIn - 6.000+ Lowongan kerja (cek di sini)
Jenjang Karir Business Development
Jika karirmu bergerak secara vertikal, maka pergerakan karirmu kurang lebih:
Ya betul, CEO. Tidak jarang CEO yang mengawali karirnya sebagai Sales in Tech/BD.
Warren Buffett (Investor Amerika), Howard Schultz (Former CEO Starbucks) dan Sara Blakely (Founder of Spanx) adalah sebagian dari banyak CEO yang memulai karirnya sebagai sales di tech
Ini karena mentalitas yang didapatkan sesuai yang dibutuhkan oleh seorang CEO, yaitu menjual dan meyakinkan orang tentang produk dan servis perusahaan.
Dan juga, tidak ada sales = tidak ada bisnis.
Selain itu, seorang Sales in Tech / BD juga memiliki serangkaian transferable skill yang dapat membuatnya berpindah karir secara lateral misalkan ke:
- Market research (Marketing)
- Human Resource (HR)
- Customer Success
- Sales Enablement
Gaji Business Development
Berdasarkan payscale, rata-rata gaji tahunan seorang Business Development Associate adalah Rp 135.000.000. Untuk entry level mulai sekitar Rp 7.000.000.
Namun di beberapa perusahaan, posisi Sales in Tech/BD juga berjalan sistem komisi. Jadi semakin banyak kamu mencetak goal, semakin banyak kompensasi finansial yang kamu dapatkan.
Skill Business Development
Dalam Sales in Tech/BD, ini adalah skill yang dibutuhkan:
- Adaptasi - kamu harus bisa beradaptasi dengan berbagai karakteristik orang, atau mencari solusi di berbagai situasi yang berbeda
- Disiplin - karena kamu akan melakukan sesuatu meskipun you don’t feel like it. (Di kehidupan nyata, seperti harus olahraga meskipun ingin rebahan)
- Kegigihan - ketika kondisi sulit, kamu tidak mudah menyerah.Gagal terjadi hanya ketika berhenti mencoba
- Manajemen mindset yang positif - kamu harus bisa tersenyum dan mencoba memahami klien yang sulit. Caranya adalah dengan tau cara berfokus ke hal yang tepat.
- Problem solving - kamu dapat menyelesaikan berbagai masalah, dengan pendekatan active listening.
- Komunikasi efektif - baik verbal dan tertulis. Kamu akan sering membuat proposal, menulis email, menelpon prospek.
- Manajemen waktu & produktivitas - Bisa mengelola waktu dalam sehari, membagi prioritas antara klien dan memanfaatkan waktu yang terbatas dengan maksimal.
“A day in life” Business Development
Keseharian dan tanggung jawab seorang Business Development representative berbeda tergantung masing-masing organisasi.
Tapi mari kita bahas apa yang membuat Business Development in Tech berbeda dari Business Development pada umumnya:
- Menjual Produk / Jasa ke Bisnis Lain
Business Development in Tech bersifat B2B. B2B (Business to Business) adalah menjual produk kita ke bisnis lain. Misalkan menjual platform marketing atau menjual aplikasi ke Singapore Airlines.
Jadi, Perusahaan adalah pelanggan kita.
- Bersifat Konsultatif
Pelanggan B2B cenderung memiliki permasalahan yang lebih kompleks dan spesifik, dengan jarak waktu pengambilan keputusan yang tidak singkat.
Sales di tech akan berperan besar terhadap transaksi jika pendekatannya konsultatif.
Lalu bagaimana kesehariannya? Untuk lebih detailnya, kamu juga bisa baca artikel di bawah ini:
https://journal.revou.co/tech-sales-professional/
Tokoh Business Development
Christina Dhea - Business Development Manager at Sirclo
Christina Dhea, or usually goes by Dhea, has been a matchmaker between SME's e-commerce business and SaaS solutions for five years. Currently, she is the Business Development Manager at SIRCLO— an e-commerce solution enabler in Indonesia to help small, mid-sized, and enterprise brands sell online.
Greg Meehan - Chief Revenue Officer at Supahands
Greg Meehan is the Chief Revenue Officer at Supahands, the leading end-to-end data labeling partner for Machine Learning and Artificial Intelligence quality training data sets. He started his journey with Supahands back in 2016.
M. Fadli Rilo - Digital Growth Consultant at Insider
Fadli is the Digital Growth Consultant (another name for Sales Development Representative), which is part of the sales team at Insider. His role there is to reach out to prospects.
Patrick Steinbrenner - ex-Managing Director for APAC Region at Insider
Patrick is the ex- Managing Director for Asia Pacific Region at Insider, one of the first integrated growth management platforms in the world, used by companies like Singapore Airlines, Uniqlo, Ebay, Toyota, Domino, and hundreds of others.
Sumber Belajar Business Development
Ada banyak referensi untuk belajar Business Development.
Online Courses:
- Mastering Sales: A Toolkit for Success (Kellogg School of Management)
- Business Development for Startups and Tech Companies (Udemy)
- Business Development and B2B Sales for Startups (Udemy)
Books:
- Matthew Dixon, Brent Adamson - The Challenger Sale
- Jeb Blount - Fanatical Prospecting
- James Muir - The Perfect Close
- Jeffrey Gitomer - The Sales Bible
- Mahan Khalsa - Lets Get real or let’s not play
- Art Sobczak - Smart Calling
- Stuart Diamond - Getting More
- Anna Kennedy - Business Development for Dummies
- Harvard Business Review - HBR’s 10 Must Reads on Sales
Podcasts:
Cara Memulai Karir Business Development
RevoU saat ini bekerjasama dengan Patrick Steinbrenner, Regional Managing Director APAC di Insider, telah menyusun kurikulum 3 bulan yang akan melatihmu menjadi Business Development Associate yang siap bekerja di perusahaan tech.
Kamu akan belajar proses sales, psychology in sales, mengubah mindset, komunikasi efektif verbal maupun tertulis, beragam sales channel dan tools, menjual produk tech, sampai networking. Tidak hanya belajar, kamu akan langsung praktik dengan instruktur berpengalaman di tingkat Asia Tenggara.
Jika kamu tertarik untuk mempelajari program ini lebih lanjut, klik di sini.
Teaching driven individuals the skills they need to accelerate their career in the tech industry