10 Tips Content Writing Penting buat Blog Kamu di 2022
New year, new blog traffic!
Sebagai penulis blog, tentunya ini sesuatu yang kamu mau kan?
Di artikel ini, kamu bisa temukan 10 tips praktis plus beberapa contoh buat tingkatkan content writing di blog kamu!
1. Mulai dari atas: bikin judul yang menarik, informatif, dan efektif
Judul yang baik bisa langsung kasih tahu pembaca apa kontennya dan menarik orang untuk klik artikelnya.
Untuk buat judul menarik, penting untuk melakukan riset kata kunci buat paham topik apa yang kira-kira mau diketahui oleh pembaca. Kata kunci itu juga akan memberikan pembaca informasi tentang isi artikel kamu.
Misalnya, staycation di Bali adalah topik trending di bulan ini. Dengan menyebut kata-kata kunci itu di judul kamu, orang akan tertarik untuk klik artikelnya.
Agar efektif, usahakan untuk membuat judul artikel sesingkat-singkatnya. Menurut Tempo Institute, jumlah kata di judul dianjurkan tidak melebihi 14 kata. Salah satu hal yang bisa mengurangi jumlah kata di judul adalah menghindari kata sambung (cth: “yang”, “dari”) yang tidak diperlukan.
2. Pastikan tulisan enak dibaca
Ini memang subjektif, tapi ada beberapa hal umum yang bisa membantu:
- Hindari typo dan penyalahgunaan tanda baca
- Buat kalimat dan paragraf pendek
- Gunakan bahasa yang komunikatif
3. Gaya nulis konsisten
Setiap blog punya gaya nulisnya sendiri. Apakah kamu mau kedengaran lebih formal, santai, atau di tengah-tengah itu? Pakai Bahasa Indonesia, Inggris, atau campur?
Tentukan dari awal, dan pakai gaya nulis yang sama. Atau, kalau kamu ada beberapa jenis konten di blog kamu, kamu bisa bedakan gayanya sedikit.
Misal, ada yang sifatnya "mengedukasi" dan ada konten hiburan. Artikel hiburan yang kamu tulis gak perlu se-"serius" yang mengedukasi.
Penting diingat juga, formal gak berarti tulisannya kaku. Sebagai contoh, kamu bisa lihat artikel informatif ini dari blog Glints tentang cara hadapi ketakutan public speaking.
4. Yuk, "ajak ngobrol" pembaca!
Dengan gaya tulis yang conversational, pembaca akan merasa bahwa kamu berempati dengan mereka. Hal ini akan membuat mereka lebih nyaman, karena mereka menganggap tulisan kamu "memahami" atau "memperhatikan" mereka.
Ini salah satu contoh bagus yang bisa kamu bandingkan sendiri:
Kamu bisa baca tips conversational copywriting bagus lainnya dari artikel yang ditulis oleh Harry di blognya, Marketing Examples.
5. Kalimat singkat, padat, jelas
Kalimat yang terlalu panjang akan membuat pembaca bingung. Hal itu bisa bikin mereka malas lanjut baca tulisan kamu.
Setelah menulis, kamu bisa coba baca kalimat kamu keras-keras. Kalau bikin ngos-ngosan dan harus dibaca lebih dari sekali baru poinnya jelas, kalimat kamu terlalu panjang.
Ini "dos" and "dont's" beserta contoh:
6. Simple is better
Orang ingin konten blog yang bisa cepat dibaca dan dipahami.
Kalau tidak perlu, jangan gunakan istilah-istilah susah yang harus dicari di Google. Selain itu, hindari pakai bahasa yang ribet.
7. Pastikan ada pesan yang jelas
Sebelum menulis artikel blog, tentukan apa pesan yang mau disampaikan. Ini harus tertuang di judul dan juga isi artikel.
Kadang, saat kita asyik menulis, isinya akhirnya keluar jalur topik awal. Mungkin kamu awalnya mau nulis tentang cara masak rawon, akhirnya jadi terlalu panjang bahas sejarah munculnya makanan ini.
Jadi, selain penting buat tentukan topik dari awal, penting juga untuk baca ulang tulisan dan mengedit setelah menulis!
Tanya diri kamu sendiri: saat dibaca, apakah sudah sesuai dengan tujuan artikel?
8. Susun struktur konten yang logis
Struktur penulisan pada dasarnya terdiri dari: perkenalan, isi pokok, kesimpulan. Di artikel blog, kamu juga bisa tambahkan call to action atau ajakan bagi pembaca untuk melakukan sesuatu.
Perkenalan kamu bisa ditulis di 1-2 paragraf pertama. Di bagian ini, kamu memperkenalkan isi artikel agar pembaca tahu apa info yang bisa didapatkan.
Setelah itu, kamu harus "memenuhi janji" dari perkenalan di awal artikel kamu. Kalau kamu berjanji ke pembaca akan menulis tentang tips copywriting untuk blog, maka isinya harus sesuai.
Ketika menulis isi, kadang memang mudah untuk hilang arahan atau bingung tentang urutan pesan yang mau dibahas. Kalau artikel yang kamu buat mengandung banyak informasi penting, kamu bisa membuat kerangka artikel terlebih dahulu.
Sebagai contoh, ini struktur dari salah satu artikel RevoU:
Untuk memberikan pembaca indikasi tentang poin-poin penting di isi artikel kamu, kamu bisa gunakan header dan sub-header.
Di bagian kesimpulan, rangkum semua isi dan ingatkan pembaca kalau janji yang di hook telah dipenuhi artikel.
Akhirnya, di bagian call to action, kamu bisa ajak pembaca kamu melakukan follow up, seperti mengajak mereka klik link tertentu atau sharing artikel kamu.
9. Penggal informasi ke paragraf-paragraf singkat
Menurut riset, rentang perhatian (attention span) manusia zaman sekarang lebih singkat daripada yang dimiliki ikan emas.
Itu makanya informasi yang disajikan di artikel blog idealnya dibagi jadi paragraf-paragraf pendek biar orang gak bosan. Satu paragraf = satu ide pokok.
10. Practice makes perfect
Nulis untuk blog kelihatannya gampang, apalagi ketika bahasanya kasual.
Namun, kenyataannya adalah kalau tidak sering-sering dipraktekkan, prosesnya akan terasa tidak lancar dan hasilnya biasa terlalu kaku.
Semakin kamu sering latihan nulis, tulisan kamu akan semakin enak dibaca!
--
Itu aja tips dari kami! Kalau membantu, mungkin kamu bisa pertimbangkan untuk share artikel ini ke teman-teman kamu? :-D