Cerita Winona: Dari Zero Knowledge Jadi Suka Software Engineering

Halo! 👋

Apakah kamu masih mahasiswa dan mau explore skill baru kayak Software Engineering, tapi gak tau harus mulai dari mana?

Kalau iya, mirip banget sama Winona!

Winona Ivana Wiroyo adalah mahasiswi Applied Accounting di Oxford Brookes University yang lagi bingung, "Mau punya masa depan yang kayak gimana, ya?" dan mau explore skill-skill baru untuk nentuin jurusan S2-nya.

Nah, pas mikirin masa depan, rasanya gak jauh-jauh dari teknologi! Akhirnya, Winona mencoba explore Software Engineering bareng RevoU di Full Stack Software Engineering (FSSE).

Siapa sangka, dari yang awalnya punya gak tau apa itu programming sama sekali sampai suka pelajarin Software Engineering!

Penasaran gimana ceritanya? Simak sampai akhir, ya! 🚀


Kenalan sama Winona!

Ini dia Winona, student FSSE RevoU Batch 1. Ia belajar di RevoU sambil kuliah S1 Applied Accounting di Oxford Brookes University dan jadi Content Creator di TikTok.

Alasan Belajar Full Stack Software Engineering

Sejak dulu, Winona selalu passionate di art dan pernah mengambil Diploma Interior and Spatial Design. Tapi ternyata, ia merasa art itu cocok untuk dijadiin hobi aja.

Makanya, ia pindah jurusan ke Applied Accounting yang lebih general. Tapi, Winona juga ngerenungin soal masa depannya! Apa iya, mau mendalami dan ambil S2 jurusan accounting?

Kebetulan, kakaknya S2 di Computer Science dan bilang ini akan penting banget di masa depan.

"Meskipun aku belum figure out what I like, but I'm also thinking about my future.

What is future? Future kan pasti teknologi ya. Gak cuma soal web development, tapi juga AI, machine learning, and so on.

Whatever you're working in, tech knowledge bakal penting banget. So, I'll try!"

2 Alasan utama Winona belajar software engineering: 🔗

  • Belajar skill baru terkait teknologi
  • Cari tau suka atau gak sama software engineering, sebelum ambil S2

"Aku ikut RevoU karena aku pengen tau. Aku suka gak sih programming? Karena I want to go for Master's Degree and I want to figure out.

Jadi, aku ikut RevoU with zero knowledge about programming. The first week, aku lumayan kesusahan. Tapi, turns out, aku kaget banget I actually really like it. It's really weird karena aku gak pernah diliat as a computer person."

Nah, pas lagi cari-cari bootcamp software engineering, Winona sempat mempertimbangkan bootcamp lain.

Tapi, akhirnya tetap pilih RevoU karena:

#1 Kurikulum full stack dan part-time learning (hanya malam hari)

#2 RevoU terkenal sebagai online learning platform dan managementnya bagus

Dengan pertimbangan itu, Winona izin ke orang tua untuk ikut FSSE RevoU!

Karena last minute apply (2-3 minggu sebelum course mulai), jadi metode pembayaran yang tersisa hanya 100% Upfront. Tapi, ini tetap disetujui orang tua Winona.

Ini tips yakinin orang tua ala Winona! 💡

Pengalaman Belajar di RevoU

Di minggu awal, banyak banget yang harus Winona kejar. Dimana orang-orang lain udah punya background IT, tapi Winona bahkan gak tau apa itu GitHub.

Emang bikin bingung banget, tapi ternyata Winona mulai interest dan penasaran sama Software Engineering ini! Jadi, ia mulai explore dan belajar-belajar sendiri.

Nah, ini 5 highlight pengalaman belajar Winona selama di FSSE:

#1 Bisa ningkatin pemahaman & skill dari weekly assignment

"RevoU program itu ada weekly assignment dan itu ngebuat aku ngerasa seru. Kerjain lagi, kerjain lagi. It keeps improving my knowledge."

Salah satu weekly assignment yang paling Winona suka, bahkan dikerjakan extra miles adalah Web Development (Frontend).

Meskipun minimum requirementnya adalah membuat sebuah website dengan title dan table, tapi Winona pakai feature parallax scrolling dan transitions—yang belum pernah diajarin!

(Kunjungi websitenya di sini! 🚀)

#2 Diajarin sama instruktur expert di industri

Selain weekly assignment, FSSE RevoU juga terbagi jadi beberapa milestone. Setelah belajar Frontend, Winona mulai belajar tentang programming.

"It really shows what is programming. Karena di Frontend, itu lebih ke design. I like it, it's fun karena aku suka art.

Tapi, di sana kita belum bener-bener tau apa sih programming itu—which requires a lot of numbers, mathematics, and logic. (Milestone ini) challenging, but I really like it. Ada challengenya but I want to do well!"

Di milestone programming juga Winona belajar tentang API sama Adhy Wiranata Prasetyo, Technical Lead di Tiket.com.

Penjelasan HTTP Request menggunakan analogi oleh Adhy

Menurut Winona, API itu salah satu yang paling susah dimengerti dan susah untuk dijelasin ke orang-orang. Tapi, Mas Adhy bisa mengajar dengan sangat terstruktur, jelas, dan time wasted.

"Mas Adhy jelasin API, bukan cuma sekadar baca apa yang di presentasinya. Tapi, karena dia tau some of us are beginners, dia jelasinnya pakai real world problems atau pakai analogi. Setelah kita ngerti konsepnya, baru belajar vocabularies yang kita gak pernah denger."
Penjelasan skema Client-Server Communication

#3 Bisa nanya langsung ke instruktur & mentor (Team Lead)

Selain pertanyaan tentang materi yang biasa Winona tanya melalui Slack atau Slido, Winona juga bisa menanyakan personal feedback tentang project pribadi ke instruktur dan Team Leadnya.

Selain bisa tanya-tanya, adanya mentor—Yosua Halim, Software Engineer II di Moladin—juga bikin Winona makin termotivasi dan suka sama Software Engineering!

"I think he plays a massive role in motivating us and makin me love this course a lot. In our team, we're not just aquaintances but we've created a friendship.

Jadi, kudos to Kak Yosua in making this demanding course enjoyable!"

#4 Belajar budaya profesional Indonesia

Winona udah di Inggris (UK) sejak SMA dan budaya di sana beda banget sama di Indonesia!

"RevoU ini ngebantu aku banget untuk paham formal culture. RevoU is not a work setting, tapi mirip-mirip dimana kita bisa belajar komunikasi ke orang baru."

#5 Bisa nemuin interest baru di software engineering!

"Di FSSE ini, I figure out that I love creating. Karena program ini kan setiap minggunya kita diminta untuk buat sesuatu. Aku suka banget create something! Apalagi, ada challenge dan harus mikir flow dan progressnya gimana."

Tantangan & Tips Belajar di RevoU

Tantangan terbesar Winona tentu susahnya mengerti topik yang dijelasin.

Salah satu assignment Winona tentang Local Storage pernah gak lolos kriteria karena Winona salah mengerti konsepnya.

Solusinya: Jujur ke Team Lead kalau gak ngerti!

Akhirnya, Team Lead-nya jelasin dan boleh submit lagi assignment yang benar.

Nah, buat kamu yang masih belum punya background IT tapi mau belajar Software Engineering, ini tips belajar ala Winona! 💡

#1 Ikutin tutorial di Youtube, supaya jadi muscle memory. Rekomendasi Winona: freeCodecamp dan CS50 Harvard University.

#2 Belajar dari website. Rekomendasi Winona: Codewars, LeetCode.

#3 Baca documentations untuk belajar bahasa dan framework baru. Kamu bisa cek di DevDocs.io!

Saran kalau mau join FSSE RevoU

Winona juga kasih saran nih, buat kamu yang tertarik join FSSE RevoU!

#1 Pelajari GitHub

"I think that's one of the most confusing thing (in software engineering). It's not just about social media where we put our projects. Tapi, ketika kita punya group project, it's where the confusion comes," kata Winona

#2 Pelajari algorithm and data structure

"Karena aku mungkin gak tau JavaScript, aku cukup bingung pas aku pertama kali belajar. In such a short time, akan ada live coding. Itu bikin aku nervous!" kata Winona.

Jadi, setidaknya kamu perlu pelajari basic-basic software engineering juga ya supaya live codingnya lancar!

Tapi, meskipun kamu gak punya backround IT sekalipun kayak Winona.. asal punya niat belajar yang kuat, pasti bisa! 💪


Mau belajar full stack software engineering juga?

Kamu bisa coba dulu belajar dasar Software Engineering dan merasakan gimana jadi student di RevoU selama dua minggu secara gratis di RevoU Software Engineering Fundamental Course!

Mau tau lebih lanjut?

Cek materi-materi yang bisa kamu dapetin di sini!

Kalau masih bingung, kamu bisa tanya-tanya ke Admin RevoU via DM Instagram juga ya!