Mahasiswa yang Masuk ke Dunia Kerja melalui Program Digital Marketing
Ronald adalah salah satu alumni termuda dari RevoU batch 3. Berada di antara sekelompok orang yang sudah terjun di dunia kerja memberikannya wawasan luas dan berbeda dari pergaulannya dengan mahasiswa.
Ronald adalah seorang mahasiswa semester 7 jurusan Filsafat di Universitas Indonesia. Berada di penghujung masa kuliah membuat Ronald mulai berpikir akan perjalanan karir ke depannya. Karena latar belakang pendidikannya yang fokus pada ilmu berpikir namun belum dilengkapi hardskill yang spesifik, Ronald memperkirakan bahwa ia akan berhadapan dengan banyak tantangan saat proses pencarian kerja. Ia pun merasa bahwa memiliki keterampilan yang in-demand merupakan solusi untuk masalahnya. Ronald mulai mencari kesempatan dan pengalaman melalui program internship di Fresh mind, sebuah perusahaan Human Resource (HR), sebagai Content Specialist Intern pada awal 2020. Dari pekerjaan ini, ketertarikan Ronald terhadap dunia digital marketing mulai tumbuh. Menurutnya, digital marketing adalah sesuatu yang akan semakin meningkat permintaannya dan juga sesuai dengan minat dirinya.
Menurutku Digital Marketing cocok untuk aku yang berada ditengah antara kreatif dan analitik
Saat Ronald mengetahui tentang RevoU, ia merasa program digital marketing yang ditawarkan sangat menarik dan berbeda dari program lainnya yang ia temukan. Lain daripada perspektif banyak orang, Ronald justru tertarik untuk bergabung karena umur institusi masih ternilai muda. Baginya, ini justru menjadi kesempatan agar dia lebih dikenal secara personal oleh praktisi terbaik di industri ini termasuk instruktur profesional yang memiliki pengalaman kerja di startup unicorn seperti Tokopedia, GoJek, Traveloka, Grab dan Bukalapak. Memiliki jaringan networking yang luas dan tepat di awal tangga karir dipercaya dapat menjadi salah satu kunci keberhasilan di dunia kerja. Maka, Ronald mendaftar dan memulai perjalanan digital marketingnya bersama batch 3 pada Juni 2020.
Pembelajaran di RevoU Lecture
Saat Ronald menghadiri kelas pertama kali, ia sangat terkejut saat mengetahui bahwa teman seangkatannya rata-rata berusia lebih tua dan memiliki pengalaman kerja yang lebih lama. Ada yang seorang manajer, dokter, entrepreneur, lulusan MBA bahkan ada yang sedang mengikuti program Management Trainee (MT). Hanya Ronald dan 2 orang lainnya yang masih duduk di bangku kuliah. Hal ini sempat membuatnya berkecil hati, namun pada akhirnya hal ini juga yang menjadi penyemangat dirinya untuk belajar dengan maksimal agar bisa mendapat pengakuan dari rekan seangkatannya. Salah satu pengalaman yang paling berkesan bagi Ronald adalah ketika berkompetisi antar kelompok dalam menjalankan kampanye Facebook Ads. Ronald bersama tiga anggota kelompok lainnya diberikan kesempatan untuk melakukan uji pasar bisnis laundry online, Kucuci, melalui channel online marketing dengan budget riil untuk calon pelanggan yang juga riil. Banyak pelajaran dan tantangan yang Ronald dapatkan dari proyek ini; Ronald dan tim menjalankan kampanye hanya dengan 4 orang ketika kelompok lain memiliki 5-6 orang, 2 orang dari timnya bekerja full-time sehingga ia harus menerima tanggung jawab yang lebih banyak. Meskipun demikian, dari teman sekelompoknya Ronald mendapatkan banyak sekali insight tentang ilmu dunia marketing, strategic thinking, dan softskill dibutuhkan di dunia kerja. Dengan dedikasi dan kerja keras yang diusahakan, tim mereka berhasil menjadi juara pertama dengan mendapatkan 228 leads dalam 5 hari, dua kali lebih banyak dari kompetitor lainnya. Ronald pun merasa bangga dengan hasilnya, dan ini menjadi awal cemerlang bagi pembuktian dirinya.
Selain tugas kelompok, Ronald juga sempat berkutat dalam mengerjakan weekly assignment yang dikerjakan secara individu. Dengan mengerjakan tugas mingguan di setiap akhir modul, semua murid diharapkan dapat merasakan simulasi nyata bekerja di bidang digital marketing. Ronald yang masih mahasiswa pun merasa kesulitan.
Biasa kalau presentasi di kuliah kan tulisan semua ya.. Nah ini melihat presentasi yang lain, keren banget. Beda banget sama di kuliah. Ada data, ada insight. Mungkin kelihatannya gampang, tapi ketika pembuatannya ternyata susah.
Seiring berjalannya waktu, Ronald perlahan mempelajari teknik pembuatan presentasi yang dikerjakan oleh temannya dan mengaplikasikannya di tugas pribadinya. Ia menjadi semakin lancar dalam mengerjakan tugas-tugasnya, bahkan memberanikan diri untuk mengerjakan tugas advance yang karena tingkat kesulitannya bersifat tidak wajib. Selain mempelajari keterampilan teknis digital marketing, Ronald juga belajar banyak dari teman seangkatan yang awalnya ia kagumi.
Apprenticeship di Revou Labs
Saat ini Ronald sedang menjalankan apprenticeship di salah satu perusahaan e-commerce Singapura, yaitu Kids21, melalui program RevoU Labs. Ia dihadapkan langsung dengan klien internasional, dan bertanggung jawab atas kampanye Facebook Ads dari perusahaan tersebut. Bagi seorang mahasiswa seperti Ronald, ini adalah hal yang sangat menantang. Pada awalnya, Ronald masih merasa canggung untuk berkomunikasi dengan kliennya, terutama saat menangani komplain dari klien. Hal ini pernah terjadi ketika performa kampanye yang dijalankannya menurun dan klien tidak merasa puas. Ia merasa sangat terbantu oleh bimbingan project manager dari RevoU dalam hal berkomunikasi dan menjalankan tugasnya sebagai performance marketer. Dari project managernya, Nito, Ronald belajar cara berkomunikasi yang baik, yang tentunya akan sangat diperlukan ketika masuk di dunia kerja. Sekarang, ia sudah lebih berani untuk menjawab klien meskipun masih dengan jawaban yang dinilai diplomatis.
Bekerja di perusahaan asing juga memberikan banyak pengetahuan baru bagi Ronald. Tidak jarang Ronald juga belajar banyak dari kliennya yang tentunya memiliki ilmu dan berpengalaman di industrinya. Wawasan tentang digital marketing yang Ronald miliki tidak terbatas di dalam Indonesia, namun juga kondisi di kawasan Asia Tenggara.
Life after RevoU
Ronald berencana untuk menyelesaikan skripsinya di semester akhir ini, namun ia juga tidak menutup kemungkinan untuk mulai mendaftar pekerjaan full-time. Dengan bantuan career coach, Radhitia, Ronald mulai menyusun dokumen-dokumen yang diperlukan seperti CV, portofolio, dan memperbaiki LinkedIn profilenya agar menarik perhatian hiring manager. Ia merasa sangat terbantu oleh career coaching ini, karena ia bisa mendapatkan feedback personal dari Kak Radhit yang sudah berpengalaman menjadi hiring manager di perusahaan tempat ia bekerja, Tokopedia.
Jangan takut untuk memulai di RevoU karena flow materinya struktural, mudah dimengerti, dan membahas semua bagian fundamental dari digital marketing. Aku yang SMAnya IPA, kuliahnya filsafat aja bisa, kenapa kalian engga?