Pengalaman Analis Perusahaan Fintech Amartha Tingkatkan Keahlian Digital Marketing

Sebagian orang dapat dengan mudah mengetahui apa yang ingin ia lakukan dalam hidupnya, dan Nella Gabrielle adalah salah satunya. Pada awal masa kerja, ketika Nella mulai menyadari minatnya, ia pun menyampaikan keinginannya untuk memulai karier di bidang digital marketing kepada manajernya.

Nur Fajriah Syukri
Nur Fajriah Syukri

Sebagian orang dapat dengan mudah mengetahui apa yang ingin ia lakukan dalam hidupnya, dan Nella Gabrielle adalah salah satunya.

Pada awal masa kerja, ketika Nella mulai menyadari minatnya, ia pun menyampaikan keinginannya untuk memulai karier di bidang digital marketing kepada manajernya. Nella menjelaskan bahwa selain didukung oleh minat yang besar, ia juga yakin bisa menunjukkan kinerja yang lebih baik apabila ia ditempatkan di posisi tersebut.

Usulnya itu langsung disetujui oleh sang manajer yang menawarinya posisi customer experience analyst di Amartha. "Saat itu aku merasa beruntung sih, karena memiliki manajer dan tempat kerja yang mendengarkan aspirasiku. Perusahaanku ini memang benar-benar serius dalam memberikan value, tidak hanya untuk pelanggan, tapi juga untuk masyarakat dan tentu karyawannya," jelas Nella.

Perusahaan tempatnya bekerja, Amartha, memang memiliki misi sosial untuk meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha mikro, dengan membantu mereka mendapatkan pendanaan untuk mengembangkan bisnisnya. Berbeda dengan fintech pada umumnya, Amartha memang berfokus untuk mendorong pemberdayaan wanita lewat sektor ekonomi mikro.

Misi sosial itulah yang menjadi salah satu motivasi bagi Nella untuk selalu menunjukkan performa terbaiknya, karena ia tau bahwa hasil kerjanya akan memengaruhi kesejahteraan hidup masyarakat yang membutuhkan.

Perusahaan yang baru saja mendapatkan pendanaan seri B dari Line Ventures ini juga memberikan pelatihan literasi keuangan untuk nasabahnya agar mereka dapat mengelola keuangan dengan baik. Tidak hanya itu, pendiri sekaligus CEO Amartha, Andi Taufan, kian meningkatkan kontribusinya terhadap negara setelah resmi dilantik menjadi Staf Khusus Presiden RI pada November 2019 lalu. Andi akan turut berperan dalam membantu Presiden Jokowi dengan memberikan masukan dan inovasi baru untuk program-program yang akan diterapkan di masa jabatannya.


Menantang Kemampuan Diri

Nella tidak pernah sebelumnya menyangka bahwa atasannya akan memberinya tawaran untuk mengikuti program digital marketing di RevoU. Bahkan, ia sempat ragu tidak dapat mengikuti kelas dengan baik dan mengerjakan tugas harian yang cukup intensif. Ia juga khawatir tidak dapat membagi waktu sehingga kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaannya di kantor.

Namun di sisi lain, keinginan Nella untuk terus berkembang kembali menyadarkannya bahwa kesempatan emas seperti ini tidak datang dua kali.

"Aku juga berpikir kapan lagi bisa tambah ilmu baru tentang digital marketing dan dari tutor yang ahli pula di areanya masing-masing. Jadi intinya ya, no pain no gain," jelasnya.

Dan pemikiran Nella pun terbukti. Apa yang ia pelajari di program ini sangat membantunya dalam menyelesaikan pekerjaan di kantor. Para instruktur RevoU memang telah memiliki bertahun-tahun pengalaman bekerja di area yang akan mereka ajarkan, sehingga insights yang mereka bagikan pun sangat relevan dengan apa yang benar-benar dibutuhkan di dunia kerja. Ia juga telah mengaplikasikan ilmu yang didapatnya di RevoU untuk meningkatkan kualitas pekerjaannya sekarang.

Nella mengatakan bahwa ia kagum dengan para instruktur RevoU yang memegang peranan penting di perusahaan Indonesia dan bahkan global, seperti Expedia Group. Expedia Group adalah perusahaan induk dari beberapa brand seperti Expedia.com dan Hotels.com. Perusahaan ini juga pernah memberikan pendanaan untuk Traveloka sebesar $350 juta sekitar dua tahun lalu. Expedia sendiri tercatat telah mengeluarkan $5,8 miliar untuk aktivitas pemasarannya, sehingga kualitas para marketer di perusahaan tersebut sudah tidak perlu lagi diragukan.

"Di mana lagi aku bisa belajar digital advertisement langsung dari instruktur yang memang bekerja di salah satu digital advertiser company terbesar di dunia?" ujar Nella.

"Seperti yang bisa dibayangkan, kerja di startup menuntutku untuk bisa mengerjakan berbagai jenis pekerjaan. Namun aku sadar, masih banyak topik digital marketing yang belum sempat aku pelajari secara serius," kata Nella. "Setelah bergabung di RevoU, aku mendapat insights yang betul-betul bisa langsung aku praktikkan di kantor. Misalnya, sekarang aku tau bagaimana cara mengoptimalkan iklan yang aku buat di Google Ads & Facebook Ads. Aku bahkan sudah membuat buyer's persona dari data Amartha, lho!"

Dampak Secara Personal

Hal penting lain yang diperlukan untuk bekerja di startup adalah kemampuan mengelola waktu. Meski pada awalnya ia ragu akan mampu mengatur waktu yang ia punya, justru kini Nella merasa semakin mahir dalam membagi waktunya, baik sebagai pekerja di kantor maupun murid di RevoU.  

Ia juga belajar untuk menjaga komitmennya dan serius dalam mengikuti program ini, tentunya dengan rutin menghadiri kelas online tiap malam, mengerjakan tugas harian maupun mingguan, serta mengikuti aktivitas mentoring dua minggu sekali yang ditujukan untuk mengarahkan murid RevoU dalam meniti karirnya.  

"Setiap minggunya, salah satu kegiatan yang aku tunggu ya weekly one-on-one dengan mentor, hahaha. Karena dari situ aku belajar cara melihat sesuatu from the big picture sehingga aku jadi bisa memahami skill apa yang perlu aku tingkatkan yang tentunya dapat mendukung karierku di dunia digital marketing. Dan dengan aktivitas mentoring ini, aku jadi tau cara berpikir lebih strategis mengenai hal tadi," ujar Nella.
Cerita Alumni

Nur Fajriah Syukri

Content Marketing Executive di RevoU.