Membangun Startup Fashion dengan Belajar Digital Marketing
Ketika memulai program digital marketing, Amanda adalah seorang karyawan di bidang keuangan. Setelah lulus, ia memutuskan untuk mengejar mimpinya yaitu membangun sustainable fashion startup.
Ketika memulai program digital marketing, Amanda adalah seorang karyawan di bidang keuangan. Setelah lulus, ia memutuskan untuk mengejar mimpinya yaitu membangun sustainable fashion startup.
Amanda memiliki latar belakang yang bermacam-macam. Ia lulus sebagai sarjana ekonomi dari Universitas Pelita Harapan, dan pernah bekerja sebagai fashion designer selama 3,5 tahun sebelum akhirnya berhenti karena isu ethical. Setelah itu, ia memutuskan untuk bekerja full time di salah satu sekuritas Korea sebagai strategic planner. Di pekerjaannya, Amanda banyak bekerja dengan data dan analisa. Meskipun ia dapat mengerjakannya dengan baik, namun Amanda merasa bahwa bidang ini bukan sesuatu yang ia nikmati. Justru ketika pihak kantor memintanya untuk meninjau departemen marketing, ia dapat memberikan ide yang bahkan tidak terpikirkan oleh anggota departemen yang lain. Banyak orang yang mengidentifikasi Amanda dengan kemampuan marketing yang istimewa.
Aku mungkin memiliki sense of marketing, tapi aku belum memiliki keterampilannya
Pada suatu siang, saat Amanda sedang jenuh bekerja, ia menemukan salah satu iklan RevoU di Instagram. Kalimat yang dibaca saat itu berkesan baginya, tertulis “Apakah kamu ingin membangun karir di bidang marketing?”. Saat itu juga ia langsung membuka revou.co dan mendaftar program digital marketing tanpa dipungut biaya. Amanda lalu dihadapkan dengan serangkaian admission test yang membuat dirinya selangkah lebih yakin. Menurutnya, ketika ada admission test, ia bisa mengetahui bahwa tidak sembarang orang yang akan belajar bersamanya di dalam kelas nantinya. Ketika memilih institusi pendidikan mana pun, Amanda berpendapat bahwa seharusnya kita memilih selayaknya memilih universitas. Kita perlu mengetahui nilai dan sistem edukasinya seperti apa. Saat ia menjalani proses pendaftaran, Amanda mencari lebih banyak informasi dan memutuskan untuk menghubungi salah satu alumni RevoU, Putri R. Saragih via LinkedIn untuk mendapatkan testimoni personal. Melalui percakapan mereka, Amanda semakin yakin bahwa mendaftar program digital marketing RevoU adalah investasi yang tidak akan ia sesali.
Life at RevoU
Kurikulum yang diberikan RevoU sangat intens, tetapi kualitas dari materi dan pengajarnya sangat bagus
Amanda menjadi salah satu murid yang memulai perjalanan digital marketing di batch 3 pada bulan Juni 2020. Di awal pembelajaran, ia merasa tertantang karena kurikulum yang diberikan RevoU sangat padat. Dalam 3 bulan, Amanda mempelajari full-stack digital marketing yang mencangkup materi seperti budgeting, measuring performance, analytics, google dan social media ads, Search Engine Optimization (SEO), content marketing, social media organic, sampai Customer Relationship Management (CRM). Namun, ia mengakui bahwa seluruh materi yang diberikan berkualitas dan diperlukan untuk dapat memahami konsep digital marketing secara holistik dan sistematik. Ia juga sangat terkesan dengan kualitas pengajar yang merupakan ahli di bidang spesialisasinya dan bekerja di startup unicorn ternama seperti Tokopedia, Bukalapak, Traveloka, GoJek dan Grab. Ia dapat belajar banyak dari pengalaman yang dibagikan oleh para instruktur di kelas.
Salah satu hal yang berkesan selama proses pembelajaran bagi Amanda adalah study group. Pada awalnya, Amanda merasa kurang senang dengan sistem ini karena ia adalah individual learner. Ia khawatir akan ketidakcocokan dengan teman satu tim, yang dapat berpengaruh negatif pada kualitas kerjanya. Namun, satu pesan penting yang diberikan oleh Team Leadnya, Putri R. Saragih, adalah “situasi bekerja dalam sebuah tim adalah bentuk latihan, karena saat bekerja ada kemungkinan bahwa kita tidak menyukai semua orang namun kita tetap harus belajar cara menghadapinya”. Amanda akhirnya mencoba untuk merubah pola pikirnya, dan menjadikan ini sebagai suatu kesempatan untuk melatih dirinya dengan mempelajari karakter anggota timnya satu per satu. Tanpa disangka, Amanda akhirnya mampu untuk bekerja sama dengan anggota timnya dengan baik selama 3 bulan proses pembelajaran.
Aku gak cuman belajar hal teknis, tapi juga belajar interpersonal lebih dalam. Biasanya kursus online hanya menyediakan 'independent learning', di mana kita bisa bekerja sesuai dengan ego kita. Namun di sini kita dilatih untuk bisa menyesuaikan diri bekerja dengan orang dari berbagai latar belakang, dan ternyata itu adalah hal yang menyenangkan
Amanda juga membangun networking dengan komunitas RevoU, baik dari murid, alumni, bahkan dengan para instruktur. Ia sekarang terkoneksi dengan praktisi digital marketing terbaik di Asia Tenggara, dan juga dengan pengusaha lain yang sedang mengembangkan bisnisnya. Memiliki jejaring ini memperluas perspektif Amanda sebagai seorang entrepreneur, dan membuka kesempatan untuk berkolaborasi ke depannya.
Setelah menyelesaikan program digital marketing di kelas, Amanda juga berkesempatan menjalankan apprenticeship selama 3 bulan di salah satu startup di Singapura, Style Tribute, melalui program RevoU Labs. Salah satu partner RevoU ini merupakan perusahaan marketplace jual-beli (resale) barang mewah. Amanda merasa sangat beruntung karena bisa terjun lebih dalam di dunia fashion. Melalui program ini, ia dapat belajar banyak baik dari segi keterampilan digital marketing maupun menambah wawasan industri fashion di luar Indonesia.
Life After RevoU
Motivasi Amanda mengikuti program di RevoU pada awalnya adalah untuk berkarir di bidang digital marketing, sambil mengembangkan Purpose, startup sustainable fashion miliknya. Namun, setelah lulus dari program pembelajaran di RevoU, Amanda berubah pikiran dan menyadari bahwa ia tidak perlu “menunda” mimpinya. Ia memutuskan untuk fokus full time di bisnisnya. Ia percaya bahwa semua ilmu digital marketing yang dipelajari dapat langsung diimplementasikan dalam strategi bisnisnya untuk dapat menghasilkan pemasukan. Pengalamannya bekerja sama dalam sebuah tim dan mempraktekan langsung teori yang didapatkan membuatnya semakin percaya diri sebagai untuk menjalankan perannya sebagai seorang pengusaha.
Menurut Amanda, investasi di RevoU ini sangat setimpal dengan segala ilmu yang ia dapatkan. Ia mengakui bahwa di awal sempat ada keraguan karena umur perusahaan yang masih muda, namun harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Setelah menyelesaikan kelas RevoU, ia justru berpendapat bahwa harga yang dibayarkan terlalu murah untuk ilmu dan pengalaman yang didapatkan.
Semua teknik ini bisa diaplikasikan langsung ke bisnis. Aku merekomendasikan ke teman-teman entrepreneur untuk mengikuti program RevoU. Perjalanannya mungkin menyakitkan, namun akan sangat berdampak baik bagi bisnis anda
RevoU - The Journal Newsletter
Join the newsletter to receive the latest updates in your inbox.