Cerita Falah: Adaptasi Framework Digital Product Management ke Bisnis Konvensional

Di artikel ini, Falah Luthfi berbagi pengalamannya belajar Product Management dan mengadaptasi konsepnya ke bisnis konvensional!

Ervina Desiviola
Ervina Desiviola

Table of Contents

Kamu seorang business owner yang mau kembangin sistem bisnismu?

Atau.. masih punya bisnis konvensional dan mau beralih ke digital?

Lagi cari tau…

  • Kira-kira course apa yang cocok buat business owners?
  • Kira-kira bisa implementasiin apa aja dari materi RevoU?
  • Kira-kira impact-nya untuk bisnis apa aja?

Pertanyaan-pertanyaan ini akan kita kupas tuntas bersama Falah Luthfi, alias Upay, alumni RevoU yang punya bisnis coffee shop!

Di artikel ini, Upay akan berbagi pengalamannya sebagai alumni Business Owners dan gimana framework Product Management bisa mengembangkan sistem bisnisnya.

Selamat membaca!


Kenalan sama Upay!

Halo, aku Falah Luthfi, biasa dipanggil Upay. Alumni Full Stack Product Management (FSPM) yang juga punya bisnis coffee shop di Kudus, namanya Fala Coffee.

Sebagai owner, aku handle end-to-end. Dari bagian controlling operasional, quality control (QC), hingga riset-riset market dan produk juga.

Kenapa memilih belajar product management di RevoU?

Awalnya, aku gak tau kalau ternyata ada posisi Product Management. Baru banget tau dari temanku, Mas Yoga, Product Manager di OVO.

Dia saranin aku untuk coba role ini, karena cocok sama background-ku di dunia bisnis.

Kebetulan, karena Fala Coffee ini bisa dibilang agak di pelosok, jadi masih agak challenging untuk paham sama customer di sini.

Gimana caranya supaya orang-orang tertarik untuk dateng ke sini?

Karena secara karakteristik orang-orang di sini juga kan beda sama di kota-kota besar. Contohnya, orang kota-kota besar pengen dateng ke cafe yang bernuansa alam. Tapi, di sini justru sebaliknya! πŸ˜‚

Jadi, buat bisa belajar tentang riset pasar yang benar, aku coba join Full Stack Product Managementnya!

Pengalaman belajar di RevoU

Setelah belajar di Revou, ternyata benar kata temanku.. Skill set yang dipelajari Product Management itu mirip sama skill yang udah aku pelajari sebagai entrepreneur.

Bedanya, di sini, kita bisa belajar lebih terstruktur.

Di sini juga belajar dari fundamentalnya, loh! Yang sering kali para Business Owner sering kelupaan, termasuk aku..

Salah satu contohnya, dari sisi problem solving.

Gimana cari root cause, cari pain point dan customer needs, supaya inovasi produk yang kita suguhkan bisa sesuai sama kebutuhan mereka.

Di sini juga belajar berbagai digital tools yang bisa dipakai di kehidupan personal maupun profesional!

Contoh tools yang dipakai Product Manager

Tantangan terbesar selama di RevoU

Kalau di 3 bulan pertama, karena aku mostly handle di controlling dan inovasi, time management-ku masih aman.

Eh, pas mulai RevoU Labs.. dimana harus handle project Labs, tiba-tiba ada problem yang cukup besar di bisnis!

Dari sanalah akhirnya mulai kerasa time management yang agak kacau.

Mau gak mau, harus ada yang dikorbanin, dari yang gak terlalu penting.

Salah satunya, nongkrong. (Yaa.. namanya anak ngopi, gak jauh-jauh dari nongkrong!)

Oh ya, pas masa-masa kayak gini, penting juga ya untuk tetap komunikasikan sama team, biar bisa saling memahami.

Bright side-nya, justru dari tuntutan time management ini, aku yang tadinya sering prokrastinasi.. Sekarang udah gak terlalu prokrastinasi!

Aku juga pakai tools product management biar mempermudah time management.

Kayak Trello, Google Keep, Google Calendar, sama Google Drive itu senjata utamaku buat time management!

Impact RevoU untuk bisnis

Karena Product Management kebanyakan dipakai di startup atau tech industry, tantangan buatku adalah gimana caranya improve bisnis dari konsep-konsep digital ke bisnis yang masih konvensional.

Simplenya, aku bagi jadi:

  1. Bisa diimplementasiin langsung, seperti riset pasar buat hipotesis H0 dan H1, market estimation, dan customer journey mapping.
  2. Harus diadaptasi, seperti Product Life Cycle, dimana tech product sangat berbeda dari konvensional product sehingga perlu diadaptasi untuk menentukan product development process yang sesuai.
Image source: Product Plan

Lalu, ada 4 hal dari Full Stack Product Management yang paling aku pakai di bisnis!

#1 Riset yang Tepat

Dulu sebelum RevoU, riset ya sebatas riset aja. Contohnya, pernah coba riset Retention Analysis yang ternyata kurang tepat.

Tapi sekarang, jadi lebih ngerti gimana riset yang benar!

Lesson learned juga, dulu tuh kalau develop product masih dari preferensiku sendiri, bukan dari customer.

Sekarang, jadi lebih bisa menyesuaikan sama kebutuhan dan pain point customer dari hasil riset.

Biasanya, aku riset melalui kuesioner di social media (hasilnya NPS dan Satisfaction Score) atau interview langsung dengan ngobrol-ngobrol.

Product Management Portofolio Upay - Research

#2 Customer Journey Mapping

Yang namanya bisnis, pasti emang harus ngerti customer. Tapi, waktu itu aku belum ada framework-nya.

Nah, di kelas akhirnya tau kalau ada Customer Journey Mapping yang disesuaikan sama persona market yang diincar.

Dari situ, lebih bisa memahami customer lewat framework yang udah diajarin.

Selain itu, jadi bisa lebih monitor dan menjaga metrics penting dan di-track apakah strategi tertentu berdampak ke revenue atau gak.

Product Management Portofolio Upay - User Journey Mapping

#3 Why Why Analysis (5 Whys)

Sebelumnya di Teknik Industri udah sempat diajarin sih, Why Why Analysis dan Tree Diagram. Tapi, sempat lupa!

Di kelas FSPM diingetin lagi. Bahkan, bisa diasah juga skill-nya dari Job Hunting Workshop dan Mock Up Interview.

Aku juga implementasiin ini waktu ada masalah di bisnis.

Product Management Portofolio Upay - Problem Alignment

(Lihat portofolio lengkap Upay di sini)

#4 Networking

Dari FSPM, koneksiku jadi makin banyak! Ada yang pekerja, ada juga yang business owner.

Salah satu Business Owner yang dekat adalah yang punya usaha ekspor kopi. Dia masih merintis, tapi jadi bisa sharing-sharing tentang kopi juga.

Bahkan, pernah ketemu di Jogja waktu ada event Jogja Coffee Week!

Menariknya, setelah aku lulus dari FSPM, banyak koneksi-koneksi lamaku yang jadi tertarik buat investasi ke bisnisku!


Banyak orang yang bilang.. bisnis tuh jalanin aja dulu (meskipun tanpa punya ilmunya).

Upay justru punya pandangan lain.. Bisnis itu emang sambil jalan. Tapi, jalannya tuh gak buta!

Gimana caranya supaya gak buta?

Salah satunya, ya upskill, ikut course.

Karena kita sebagai Business Owners juga harus punya mentor. Tapi, di sisi lain juga harus pelajari bisnis kita sendiri itu kayak gimana.

Misalnya dari SWOT Analysis dan Blue Ocean Strategy, liat kekurangan kita dimana dan hal-hal apa yang bisa dilakuin untuk improve kekurangan tersebut?

Upay udah berhasil improve sistem bisnisnya setelah ikut RevoU Product Management.

Apa yang perlu kamu improve dari bisnismu?

Kalau menurutmu, Product Management adalah hal yang perlu kamu improve, kamu bisa coba dulu belajar dasar Product Management dan merasakan gimana jadi student di RevoU selama satu minggu secara gratis di RevoU Mini Course Product Management, loh!

Mau tau lebih lanjut?

Cek materi-materi yang bisa kamu dapetin di sini!

Kalau masih bingung, kamu bisa tanya-tanya ke Admin RevoU via DM Instagram juga ya!

Cerita Alumni

Ervina Desiviola

Ervina is a Content Writer Executive at RevoU. She loves to share some stories through writings. Drowning in thousands of books by developing Fierofea Books (NGO for book donations in Indonesia)!