Cerita Angga: Industrial Engineer Jadi Product Manager di Tech Saat Hiring Freeze

Perjalanan career switch Angga dari Industrial Engineer jadi Product Manager di Nimbly Technologies saat Hiring Freeze!

Ervina Desiviola
Ervina Desiviola

Table of Contents

Pernah ngerasa udah betah di tempat kerja sekarang, tapi karir stuck terus?

Rasanya.. kerja udah kayak rutinitas, susah banget buat belajar hal-hal baru.

Pengen deh bisa belajar ilmu yang baru dan gak repetitif!

Coba apply di posisi lain dengan bekal ilmu hasil belajar otodidak.. Eh, ditolak terus!

Sampe bingung deh harus gimana lagi...

Hal ini juga pernah dialami oleh Angga, loh!

Angga Meiki Fradika, salah satu alumni Full Stack Product Management (FSPM) RevoU, dulunya adalah seorang Product Quality Assurance Engineer di manufaktur.

Sekarang, ia berhasil switch career jadi Product Manager di Nimbly Technologies, bahkan di tengah hiring freeze, loh!

Penasaran gimana perjalanan career switch dan tips job-seeking ala Angga? Baca ceritanya di bawah ini, ya!


Kenalan yuk, sama Angga!

Halo! Aku Angga, alumni Full Stack Product Management (FSPM) Batch 1.

Sekarang, aku bekerja sebagai Product Manager di Nimbly Technologies, sebuah tech startup yang membantu perusahaan meningkatkan efisiensi kerja dan cost savings menggunakan data-driven insights secara real time.

Kenapa memilih untuk switch career ke Product Management?

Simply, karena waktu aku masih kerja di manufaktur, aku merasa karirku stuck.

Udah berkarir 5 tahun lebih, tapi kerjaan rasanya kayak rutinitas dan gak lagi berkembang karena susah buat belajar hal-hal baru.

Kebetulan, tahun 2018, ada temanku yang resign dan diterima jadi Product Manager di startup.

Aku tanya-tanya deh, Product Manager tuh ngapain sih?

PM tuh manage feature, belajar tentang komunikasi dengan banyak orang, software development lifecycle dari awal sampai akhir, dan jadi leader yang turun langsung juga untuk kembangin feature/produk!

Aku rasa, itu exciting banget! Bisa belajar ilmu yang baru dan kerjaannya gak repetitif!

Udah berkarir 5 tahun, gak sayang kalau ulang karir dari 0?

Gak kok!

Soalnya, kalau tetep ngejalanin posisi yang dulu, ada hal-hal yang gak bisa dicapai dalam 5 tahun ke depan.

Aku gak mau stuck, gak mau stay di comfort zone.

Aku mau karirku tetep bisa bertumbuh, dan ambil opportunity di depan mata yang pasarnya lagi gede banget!

Kenapa akhirnya memilih ikut FSPM RevoU?

Dulu, aku sempat coba belajar otodidak dari self-learning platform seperti Coursera, Udemy, dan platform lainnya.

Sampai di titik, aku coba untuk apply-apply di berbagai level posisi PM meskipun gak punya pengalaman sama sekali. Mulai dari Associate Product Manager, Product Owner, Product Manager, semuanya dicoba!

Sayangnya, semua lamaranku ditolak. Bahkan, lebih dari 20 application gak tembus interview HR!

Saat itu, gak tau kalau ada bootcamp-bootcamp kayak RevoU. Ilmu dan kandidat Product Manager juga masih sedikit, jadi gak dapet coach sama sekali.

Ngeliat temen-temen yang sama-sama lulusan Teknik Industri, rata-rata kerjanya di corporate dan manufaktur, belum banyak yang kerja di start up.

Akhirnya, aku stop dulu untuk kejar karir di Product Management.

Ternyata, di 2021 akhir, aku dapet titik pencerahan dari RevoU karena ketemu iklan Product Management RevoU di Instagram!

Aku liat supply and demand Product Management gak seimbang banget. Demand-nya banyak, tapi kandidatnya masih terbatas.

(Baca selengkapnya di Product Management Career Hub)

Wahh, career yang promising banget nih!

Akhirnya, aku cari tau lebih lanjut tentang RevoU.. Testimoni alumni, instructor, kurikulum, dan ada Job Guarantee juga!

Muncul hasrat kuat untuk ikut RevoU dan switch career ke PM. Langsung daftar deh!

Gimana pengalaman kerja full time & berkeluarga sambil belajar di RevoU?

Disaster!

Tapi di awal-awal aja, karena lama-kelamaan harus bisa adaptasi!

Saat itu, aku kerja full time dan berkeluarga juga, dengan punya 1 anak umur 1,5 tahun.

Jadi, semua keputusan yang diambil harus dipertanggungjawabkan.

Harus bisa bagi waktu antara pekerjaan, keluarga, dan juga RevoU.

Intinya, harus balik investasi ke RevoU-nya!

Apa tantangan selama belajar di RevoU?

Tantangan terbesarnya: banyak istilah-istilah dan metrics baru di Product Management!

Kadang istilah dan konsepnya kayak abstrak dan susah diterka.

Tapi ternyata, di RevoU dapet instructor yang bisa jelasin dengan simple.

Bahkan, dari belajar Product Management di RevoU, aku jadi punya perspektif baru dalam memandang OKR maupun bisnis.

Apa pencapaian yang bikin kamu bangga?

Terlepas dari semua yang perlu diimprove, perlu diinget kalau fungsi belajar itu biar kita semakin lebih baik!

#1 Bisa kerjain seluruh assignment dengan baik

Aku suka banget sama study case di assignmentnya RevoU.

Bahkan, setelah lulus pun, Advanced Assignment masih kupakai untuk persiapan interview. Biasanya, aku coba kerjain lagi!

#2 Jadi Project Lead selama Group Project

Bisa belajar komunikasi sama temen-temen dalam team, sharing knowledge, dan craft projectnya jadi sebagus mungkin!

Ada tips time management yang kamu pakai selama belajar di RevoU gak?

Kebetulan, waktu itu karena Covid-19, aku jadi dapet 1 hari WFH.

Biasanya, kalau WFH, kerjaan kantor bisa aku selesaiin lebih dulu.

Nah, waktu sisanya aku gunain untuk belajar RevoU ataupun kerjain assignment!

Tapi, kalaupun lagi gak WFH, aku dateng lebih awal ke kantor untuk nyicil assignment dan monitoring project kantor.

Ceritain dong, gimana proses kamu dapat kerja yang sekarang?

Setelah lulus RevoU kan masih ada Career Support, di sana aku dapet banyak banget insight dari Career Coach!

  • Benerin CV, Portofolio, LinkedIn
  • Mock up HR dan user interview
  • Muse values
  • Cara networking, dan lain-lain

Jadi, selama Career Support, aku fokus dulu untuk benerin asset (CV, Portofolio dan LinkedIn), baru daftar kerja!

Pas ketemu Nimbly Technologies dan cari tau lebih lanjut, ternyata produknya mirip banget sama kerjaanku dulu. Bedanya, mereka versi digitalnya, jadi jauh lebih seamless dan efisien!

Saat itu belum ada jadwal mock up interview, jadi aku langsung konsultasi ke Career Coach dan ajuin 1:1 session.

Long story short, aku pun di-hire di Nimbly Technologies!

Bersyukur banget buat Career Coach yang selalu support dan mau bantu 1:1 session untuk latihan interview duluan.

Bahkan, uniknya lagi, ternyata pekerjaanku sekarang sesuai banget sama Muse Values Assessment—kerja di B2B yang handle software!

So.. terlepas dari ilmu Product Management, aku bisa kasih value lebih ke perusahaan ini dengan pengalaman lebih dari 5 tahun di industri yang serupa.

Tips praktis job-seeking untuk career switcher?

#1 Keluar dari comfort zone untuk hasil yang lebih baik

Apa sih yang mau dicapai sebagai career switcher?

Kadang ada orang yang merasa udah cocok dengan pekerjaannya..

Kadang ada orang-orang kayak aku yang merasa terjebak dengan pekerjaannya.

Mau ada perubahan, tapi gak cukup berani dan belum percaya kalau career switch itu possible loh meskipun udah kerja 5 tahun lebih!

Inget, kalau setiap orang punya timeline yang berbeda-beda.

Bukan berarti aku jadi PM di umur yang 29 tahun, aku jadi akan jauh tertinggal ketimbang orang yang udah jadi PM sejak dia tamat kuliah

Kalau kita udah percaya kita mau melangkah dan keluar dari comfort zone, kita harus siap melangkah, bertanggung jawab, harus tau dan berani hadapi konsekuensi!

#2 Jangan pernah takut gagal!

Mau berapa kali ditolak pun, jangan patah semangat.

Jangan berhenti coba!

Coba terus sampai akhirnya berhasil.

Anggap kegagalan jadi sesuatu yang wajar. Bahkan, kegagalan itu yang bikin kita lebih baik.

Gak peduli seberapa banyaknya kita gagal, suatu hari pasti berhasil. Pasti!

Ada kemiripan gak antara kerja sebagai Industrial Engineer sama Product Manager?

Bisa dibilang, gak 100% sama karena dari segi hard skill tuh beda banget.

Tapi, soft skill-nya masih ada yang mirip dan transferable:

  1. Communication Skills
  2. Project & Stakeholder Management
  3. Agile

Pesan untuk teman-teman yang mau switch career ke Product Management?

#1 Buka diri untuk kesempatan yang baru

Trigger switch career itu kan gak nyaman dengan kerjaan yang sekarang.

Gak ada lagi api semangat ataupun ambisinya, cuma nunggu tanggal gajian aja, dan gak ada kontribusi lebih ke kerjaan..

Kalau kamu udah ngerasa kayak begitu, ini saatnya kamu coba hal yang baru!

Bisa dari lingkungan, kerjaan, dan hal-hal lainnya yang mengganggu pikiranmu.

Coba buka diri sendiri. Banyak opportunity di luar sana yang nungguin kamu, loh!

#2 Harus tau minat kamu dimana

Gak semua orang suka dengan tipikal kerjaan PM.

Misal ada yang enjoy kerja sendiri, di balik layar, atau fokus ke suatu bidang.

Atau ada juga yang suka ketemu dengan masalah, komunikasi sama banyak orang.

Kalau mau suka nyelesaiin suatu masalah, belajar banyak hal baru dan komunikasi dengan banyak orang, bisa jadi Product Management cocok buat kamu!

#3 Buat komitmen dan put effort kalau mau switch career

Buat komitmen dan explore!

Kamu bisa ngobrol sama teman yang udah pernah kerja di bidang itu, HR, ataupun komunitas supaya dapet gambaran tentang bidang tersebut.

Kita gak bisa cuma berpangku tangan doang, we should do extra miles kalau kita mau bener-bener switch career

Kalau semuanya udah kita lakukan, sisanya kerja keras dan determinasi!


Ayo, kejar karir impianmu!

Kamu juga bisa coba dulu belajar dasar Product Management dan merasakan gimana jadi student di RevoU selama dua minggu secara gratis di RevoU Product Management MC, loh!

Mau tau lebih lanjut?

Cek materi-materi yang bisa kamu dapetin di sini!

Kalau masih bingung, kamu bisa tanya-tanya ke Admin RevoU via DM Instagram juga ya!

Cerita Alumni

Ervina Desiviola

Ervina is a Content Writer Executive at RevoU. She loves to share some stories through writings. Drowning in thousands of books by developing Fierofea Books (NGO for book donations in Indonesia)!