Doni Nathaniel Pranama—Instruktur RevoU | Head of Business di E-commerce

Yuk kenalan lebih dekat sama Instructor Leaders Academy, Doni Nathaniel. Head of Business di E-commerce dengan 8+ tahun pengalaman managerial!

Ervina Desiviola
Ervina Desiviola

Table of Contents

Sekilas Tentang Doni

Profil Doni Nathaniel

Perkenalkan, ini Doni Nathaniel Pranama, Head of Business di E-commerce terbesar di Indonesia. Sebagai Head of Business, ia mengatur business strategy, product strategy, dan mengembangkan 4 team, yaitu marketing, customer service, category development, dan product.

Perjalanannya sebagai leader dimulai ketika ia mengambil kesempatan untuk berorganisasi selama kuliah. Keterampilan memimpinnya pun sudah diasah semenjak kuliah sebagai Chairman di Cyber Security Community.

Dari sinilah ia mulai mengemban growth mindset, dimana leadership skill itu bisa dipelajari!

Kemudian, karena Doni suka hal-hal kreatif dan analitikal, ia memulai karirnya sebagai SEM Specialist di perusahaan E-commerce tersebut. Setelah 3 bulan, ia pun dipercaya untuk memimpin team Analytics & Internet Marketing.

Pada tahun 2017, seiring berkembangnya perusahaan, Doni dipercaya untuk menjadi CEO Office - Strategic Development yang berfokus dalam strategi perusahaan. Kemudian, dalam 2 tahun, ia dipromosikan menjadi Head of Business dimana ia dan team memiliki visi untuk mengembangkan retail, warung dan UMKM di Indonesia.

Selama perjalanan karirnya, banyak yang bilang kalau Doni cocok menjadi seorang coach, loh! Hingga akhirnya, ketika suatu sesi coaching, Doni menemukan bahwa ia memiliki traits seorang coach dan berusaha mengembangkan talenta tersebut.

Maka dari itu, ia pun lebih serius mendalami ilmu coaching dan akhirnya mengambil sertifikasi coach dari International Coaching Federation (ICF) pada tahun 2022.

Di RevoU, Doni akan mengajarkan tentang prinsip-prinsip penting seorang manager, keterampilan praktis yang diperlukan oleh manager—seperti coaching, mengembangkan team dan bisnis—hingga memberikan insight berdasarkan case study dari pengalamannya selama 8+ tahun menjadi manager.

Apa Perspektif Doni tentang Leadership & Management?

Semakin dewasa, Doni semakin paham kalau setiap hal itu gak ada yang absolut—semuanya pasti kontekstual, termasuk leadership & management.

“Leadership itu kontekstual. Dalam konteks profesional, tidak semua orang terpanggil sebagai leader. Tapi, kalau dalam konteks pada umumnya, kita mau gak mau jadi leader. Paling tidak, jadi pemimpin untuk diri sendiri maupun di keluarga,” Doni Nathaniel Pranama.

Menurut Doni, setidaknya setiap orang akan menjadi leader untuk diri sendiri maupun keluarga. Hal ini sangat penting untuk membuat keputusan, menangani konflik, mengelola waktu dan task, dan lain-lain.

Ibarat seperti belajar kemampuan untuk bisa menggambar maupun kemampuan lain, Doni percaya bahwa skill yang dibutuhkan untuk menjadi seorang leader bisa dilatih!

Bahkan, ini dialami Doni sendiri. Sejak SMA, Doni dikenal sebagai seorang nerd. Ia belum mengembangkan social skills-nya dan sulit memimpin suatu rapat/acara. Dengan kesempatan berorganisasi, ia bisa mengembangkan social skills & leadership skills-nya.

Apa Prinsip yang Doni Pegang sebagai Pemimpin?

#1 Leadership adalah panggilan untuk mengembangkan bisnis dan team member

"Leadership bukan soal posisi. Tapi, panggilan untuk mengembangkan bisnis dan team member," Doni Nathaniel Pranama.

Leadership yang bagus bisa dilihat dari seberapa besar dampak yang diberikan, baik dari segi bisnis maupun team member.

Menurut Doni, pengembangan bisnis dan team member ini harus berjalan keduanya. Kalau hanya salah satu aja, bisa kurang efektif dan gak bisa bertahan lama. Baik bisnisnya gak berjalan sehingga teamnya harus bubar, atau teamnya bubar dulu sehingga bisnis gak ada yang menjalankan.

#2 Menjadi leader adalah kesempatan untuk melayani

"Saya itu memegang nilai bahwa orang yang saya lead itu mereka 'menghabiskan' waktu hidupnya untuk bekerja bareng saya. Berarti, saya harus bisa memberikan value untuk team member saya," Doni Nathaniel Pranama.

Berbicara soal value, berarti gak hanya terbatas di sisi profesional aja, tapi juga dengan kehidupan personal jika diperlukan. Pada akhirnya, kehidupan di pekerjaan akan memengaruhi kehidupan personal dan demikian juga sebaliknya.

Doni melihat kehidupan profesional dan personal seperti 2 sisi dalam 1 koin yang gak terpisahkan.

🔑 Agar bisa memberikan value atau dampak, harus ada hubungan antara leader dan team member. Menurut Doni, hubungan yang baik bisa tercipta kalau ada empati—yang akan membantu leader & team member mengerti konteks hidup satu sama lain seutuhnya.

"Hitam di atas putih itu perlu. Tapi, gak semuanya harus mengikuti itu. Pahami konteksnya apa. Sayangnya, kebanyakan orang melihat apa yang ada di depan mata tanpa melihat apa yang di balik itu," Doni Nathaniel Pranama.

#3 Belajar untuk melihat perbedaan sebagai sesuatu yang menarik

“Setiap orang memiliki kelebihannya masing-masing. Jadi, tugasnya seorang leader adalah untuk bisa menyoroti kelebihan itu dan bisa memasangkan itu dalam chemistry teamnya,” Doni Nathaniel Pranama.

Misalnya, ketika Doni melihat A jago dalam kreativitas tapi kurang jago dalam project management, maka ia akan memprioritaskan A untuk membuat ide-ide dalam suatu project. Kemudian, mendelegasikan B yang lebih terorganisir dalam menangani project untuk bisa membuat ide tersebut menjadi kenyataan.

Menurutnya, seorang leader juga harus tau kapan dan dimana menempatkan kelebihan masing-masing team member dalam suatu project supaya tidak hanya baik, tetapi excellent.

Ketika ia memberikan tugas yang sudah jadi forte team membernya, maka team member tersebut bisa bergerak lebih cepat. Bahkan, bisa menarik teamnya yang lain untuk gerak lebih cepat!

“What you’re doing great, you make it excellent! Jadi semua orang bersinar dengan warnanya sendiri dan ketika digabung, menjadi excellent, Doni Nathaniel Pranama.

Apa aja Miskonsepsi Orang soal Leadership & Management?

#1 Seorang introvert tidak bisa menjadi leader

“Yang saya tau, introvert & extrovert itu kan gimana seseorang mendapatkan atau memakai energinya. Ibaratnya, orang introvert itu charge energinya ketika dia sendirian dan 'terpakai' energinya ketika berinteraksi.

Tapi, orang introvert kan gak perlu sendirian terus-menerus. Maka, gunakan kuota energi yang ada untuk memimpin, karena memimpin kan gak terus-menerus juga," Doni Nathaniel Pranama.

Jadi, apa yang ditakutkan seorang introvert untuk menjadi pemimpin udah gak relevan lagi!

Justru, perlu tanya ke diri sendiri dan buat sespesifik mungkin: "Atribut apa yang ditakutkan dalam memimpin?"

Apakah public speaking? Problem solving? Task delegation? atau hal-hal lainnya?

Setelah tau, kamu bisa buat rencana untuk mengatasi ketakutan itu!

#2 Leader selalu benar

“In the end we’re all human, kapasitas kemampuan kita terbatas dan pengetahuan terus berevolusi, sehingga kita tidak selalu benar. Ada baiknya kita sebagai leader maupun bukan, harus mau terus untuk dikoreksi.

Pada akhirnya, yang terpenting dalam konteks professional adalah gimana kita memberikan yang terbaik untuk perusahaan dari keputusan yang mau kita ambil. It’s not about you and me, tapi tentang perusahaan,” Doni Nathaniel Pranama.

Budaya untuk mengemukakan pendapat dan feedback dikembangkan di perusahaan dan team Doni. Bahkan, sebagai pemimpin, Doni gak masalah untuk rekrut orang yang lebih jago darinya kalau itu yang terbaik untuk perusahaan!

Apa Bedanya Good Leader vs Great Leader?

🔑 Menurut Doni, kunci yang bikin Good Leader beda sama Great Leader: empati dalam berbagai hal.

“Empati membuat kita bisa melihat situasi dari berbagai perspektif (dari segi bisnis maupun team), sehingga bisa membuat keputusan yang lebih bijaksana,” Doni Nathaniel Pranama.

  • Dari sisi bisnis, empati dibutuhkan untuk memahami user. Kesulitannya apa? Kebutuhannya apa? Supaya bisa membuat produk yang sesuai sama kebutuhan user.
  • Dari sisi team, ketika leader memakai kacamata sebagai seorang team member, ia juga bisa menempatkan diri dalam menghandle team dalam kaitannya dengan goal dari perusahaan.

Misalnya, kasus lay off yang lagi marak akhir-akhir ini.

Kalau kita gak punya empati, kita bisa memandang company tuh jahat! Padahal, kalau melihat dari sisi leader, mungkin kita akan melakukan hal yang sama supaya 'kapal'-nya gak tenggelam. Kan, kalau tenggelam jadi kena semuanya.

💡 Kenapa empati penting?

Pernah dengar pepatah: "People don't care how much you know, until they know how much you care," dan dari Stephen Covey, "Listen first to understand then to be understood”?

Kedua pepatah inilah yang jadi prinsip Doni dalam mengembangkan empati. Ia belajar untuk mendengarkan, mengakomodasi, dan mau berpikir bareng team. Bukan cuma memerintah.

Dari pengalaman pribadinya, ketika ia peduli dengan team dan memiliki empati, team merasa lebih didukung dan mereka jadi memberikan usaha terbaik sebagai team. Hasilnya pun jadi lebih bagus! 🚀

💡 Cara Doni melatih empati:

  1. Kosongkan gelas dan jangan berasumsi. Empati bisa tumbuh ketika kita berhenti menghakimi (judging) orang lain dan berusaha memahami terlebih dahulu.
  2. Memiliki emotional awareness dari diri sendiri dan orang lain. Ketika kita sudah menguasai emosi sendiri, cobalah untuk bisa mengidentifikasi emosi yang dirasakan oleh orang lain.
  3. Pahami bahwa setiap orang itu berbeda dan itu bukanlah sebuah masalah. Persepsi setiap orang dibentuk dari pengalamannya di masa lalu dan pemahamannya tentang kehidupan ini. Ada hal yang biasa buat kita, tapi ternyata menjadi bermasalah buat orang lain, demikian pula sebaliknya. Jadi, yuk saling menghargai perbedaan!

Sumber Belajar Leadership & Management versi Doni?

Resource yang biasa Doni ikuti untuk belajar dan tetap up-to-date sama trend Leadership & Management adalah:

  • Simon Sinek, cek semua bukunya di sini.
  • Dale Carnegie, cek semua bukunya di sini.
  • Adam Grant, cek semua bukunya di sini.

Advice Doni untuk First-time Managers?

"Milikilah hati seperti seorang guru untuk terus mau berbagi dan kerendahan hati seperti seorang murid untuk terus mau belajar," Doni Nathaniel Pranama.


Let's unlock your leadership potential and empower your team for remarkable success!

Kamu first-time manager atau mau belajar leadership & management?

Di RevoU Leaders Academy, kamu akan diajarin sama top leaders dari Venture Capital, Tech, dan Multinational companies—termasuk Doni Nathaniel Pranama!

Selain itu, dapat apa aja?

  • Pembelajaran 100% LIVE, seluruh lectures dilakukan secara online dan live. Plus, kamu juga akan mendapatkan rekaman lecture untuk ditonton ulang kapanpun kamu mau!
  • Belajar dari instruktur terbaik dengan real-world experience (seperti Doni)
  • Guest lecture sessions. Setiap minggunya terdapat instruktur tamu yang akan memberikan tambahan insight terkait topik modul saat itu.
  • Praktik secara langsung, dengan hands-on experience ke real-life case studies.
  • RevoU Management Case Studies Library, dapatkan kumpulan studi kasus terkait management dan insight dari para leader di perusahaan-perusahaan ternama.
  • RevoU Leadership Handbook, selama 10-minggu Leaders Academy, kamu dapat mengumpulkan pembelajaran dan insight yang kamu dapat dan menyusun Leadership Handbook-mu sendiri! Tentunya, ini dapat disesuaikan dengan gaya kepemimpinanmu sehingga dapat memberikan dampak yang signifikan.

Yuk, daftarkan dirimu di RevoU Leaders Academy dan cek info lengkapnya di sini! 🚀

Instruktur

Ervina Desiviola

Ervina is a Content Writer Executive at RevoU. She loves to share some stories through writings. Drowning in thousands of books by developing Fierofea Books (NGO for book donations in Indonesia)!