Viani Hafiza—Instruktur RevoU | Product Manager di HappyFresh

Ayo baca lebih lanjut tentang Viani Hafiza, Product Manager (PM) di HappyFresh dan instruktur untuk program Full Stack Product Management RevoU.

Dengan pengalaman bertahun-tahun dalam Product Management, baik sebagai anggota tim maupun pemimpin, Viani punya banyak pelajaran penting untuk dibagikan.

Dari artikel ini, kamu akan punya gambaran tentang perjalanan Viani sebagai PM, bagaimana ia mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya, dan apa yang bisa kamu pelajari darinya.

Ringkasan Profil

Viani (LinkedIn) bekerja sebagai Product Manager (PM) di HappyFresh, platform grocery shopping yang pertama di Asia Tenggara.

Tanggung jawab Viani antara lain menganalisa masalah pelanggan dan memberikan solusi melalui produk perusahaannya. Dalam mengembangkan produk, Viani juga berkolaborasi dengan banyak stakeholder, memimpin tim yang terdiri dari PM lain, dan berkomunikasi dengan pelanggannya secara teratur.

Sebelum kerja di HappyFresh, Viani kerja sebagai seorang product analyst di Traveloka, yang melatihnya untuk terbiasa identifikasi dan memecahkan masalah pelanggan.

Sampai sekarang, Viani proaktif mempertajam keterampilan analitis dan pemecahan masalahnya tidak hanya di tempat kerja, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari untuk mengatasi "pain points" pribadinya.


Q&A dengan Viani

#1 Boleh ga ceritain kesehariannya sebagai Product Manager di HappyFresh?

Saya selalu memulai hari saya dengan minum kopi dan olahraga. Setelah itu, saya memulai pekerjaan saya dengan memprioritaskan primary outcome hari itu.

Saya mengalokasikan 3-4 jam pertama hari sebagai waktu fokus, biasanya melakukan sesuatu yang mengharuskan saya bebas dari gangguan, seperti:

  • Review feedback pelanggan, seperti review bintang aplikasi, atau mengolah data untuk melihat bagaimana pelanggan berinteraksi dengan produk kami
  • Menulis persyaratan produk dan proposal produk
  • Meninjau Objective Key Results (OKR) dan performa produk

Di siang hari, saya mengalihkan fokus ke mode kolaborasi. Saya menggunakan waktu ini untuk mendiskusikan isu-isu penting dan solusi brainstorming dengan tim, atau berbicara dengan pelanggan dan stakeholder untuk mendapatkan feedback mereka.

#2 Mitos dan miskonsepsi terbesar tentang Product Management?

Ketika saya bertanya orang-orang apa pendapat mereka tentang peran PM, kebanyakan dari mereka berpikir bahwa PM adalah orang yang membangun aplikasi saja. Sebenarnya, PM tidak benar-benar membangun aplikasi.

Yang kami lakukan adalah membangun nilai bagi pelanggan kami melalui produk kami, seperti aplikasi. PM menciptakan nilai dengan menganalisis masalah yang ada dan memastikan produk mengatasi serta memecahkan masalah.

Perlu diingat bahwa kesuksesan seorang PM tidak ditentukan saat sebuah produk dirilis tetapi ketika produk tersebut benar-benar memecahkan masalah.

#3 Apa pencapaian profesional yang paling Viani banggakan sebagai PM di HappyFresh?

Bagi saya, kesuksesan ditentukan oleh dampak yang kita bawa ke dunia dan banyak hal yang kita pelajari dalam prosesnya. Bagaimana saya berakhir dengan definisi itu? Saya ingin berbagi dua cerita yang tak terlupakan selama di HappyFresh.

1. Memimpin integrasi channel baru

Proyek pertama saya sebagai PM adalah memimpin proyek akuisisi untuk mendapatkan lebih banyak pelanggan. Sebagai fresh graduate pada saat itu, saya sama sekali tidak tahu cara membuat produk.

Perjuangan itu nyata karena saya harus berkolaborasi secara efektif dengan semua insinyur senior dan mengikuti para pemangku kepentingan. Saya harus menghabiskan waktu ekstra di akhir pekan untuk belajar tentang peran PM. Bahkan seringkali saya menelepon teman-teman yang berlatar belakang ilmu komputer untuk mendapatkan pemahaman teknis yang lebih baik.

Dengan bekerja ekstra dan melakukan tugas tambahan ini, pada akhirnya, tim saya berhasil meluncurkan produk tepat waktu. Produk ini berkontribusi pada masuknya hingga 50% pelanggan baru untuk HappyFresh.

Setelah mengingat-ngingat, ini adalah proyek yang berhasil mendorong saya melampaui kemampuan saya dan mempercepat pembentukan keterampilan dasar saya sebagai seorang PM.

2. Memecahkan masalah alur pembayaran di HappyFresh

Dulu HappyFresh memiliki alur pembayaran transaksi yang rumit. Sebelum saya bergabung dengan tim pembayaran, Happyfresh menerima banyak keluhan dari pengguna. Segalanya menjadi rumit karena pembayaran melibatkan banyak stakeholder eksternal .

Untuk menghasilkan solusi yang tepat, kami perlu memahami lingkungan industri pembayaran secara keseluruhan. Saya melihatnya sebagai kesempatan untuk belajar tentang alur pembayaran dengan berkolaborasi dengan berbagai mitra eksternal yang berspesialisasi dalam industri pembayaran. Dengan keahlian mereka, saya dan tim saya berhasil memetakan beberapa alternatif, salah satunya yang memiliki peluang yang relatif tinggi untuk sangat membantu pelanggan kami.

Hasilnya, kami mengembangkan alur baru yang memungkinkan Happyfresh memberikan pengalaman pengembalian dana yang lebih baik. Sejak diluncurkan, alur transaksi pembayaran berhasil menurunkan rasio komplain pengembalian dana sebesar 42%. Itu adalah kemenangan besar bagi pengguna kami dan tim kami!

Melalui pengalaman-pengalaman ini, saya belajar bahwa ada banyak cara untuk memecahkan masalah. Selain itu, meskipun percaya pada diri sendiri itu bagus, sedikit bantuan dari orang lain terkadang diperlukan. Proyek ini memperluas perspektif saya tentang industri pembayaran dan strategi untuk mengatasi masalah multi-industri.

#4 Apa pelajaran penting soal karir/hidup yang Viani harap bisa dipelajarin lebih awal?

Gagal cepat, belajar cepat.

Seorang PM akan menghadapi kenyataan bahwa terkadang, meskipun sudah berusaha sebaik mungkin, produk kita tidak menyelesaikan masalah pelanggan. Namun, kita perlu fokus pada pelajaran yang didapatkan dari pengalaman tersebut dan kembali ke jalur dengan hasil yang diinginkan.

Selain itu, sangat penting untuk memiliki support system yang membantu Anda menemukan kekuatan dan aspirasi karir Anda. 1-2 tahun pertama pekerjaan pertama Anda adalah tentang penemuan karir Anda.

Kamu harus fokus untuk menyadari kekuatan yang kamu miliki dan keterampilan penting mana yang perlu kamu tingkatkan dalam kariermu. Proses ini membantu kamu memutuskan apakah kamu berada di jalur karier yang benar atau tidak.


#5 Buku-buku / sumber online (blog, podcast, newsletter) yang Viani ikutin untuk update sama tren-tren industri dan berkembang di bidang Viani?

Saya membaca banyak:

  • Artikel dari perusahaan tech dan produk lainnya untuk menginspirasi saya dengan metode-metode pemecahan masalah bervariasi dan kasus permasalahan nyata, dan
  • Artikel dari Product School, Product Coalition, dll., untuk menginspirasi diri saya sendiri dengan praktik product management terbaik.

Selain itu, saya suka berbicara via telepon atau sambil minum kopi dengan PM dari perusahaan-perusahaan lainnya untuk mempelajari wawasan mereka tentang praktik manajemen produk.

#6 Apa tips Viani buat yang tertarik memulai karir sebagai PM? (selain daftar program RevoU :))

Mulai dari hal-hal kecil! Mulai dengan memecahkan masalah sederhana di sekitarmu. Kabar baiknya adalah kamu bisa berlatih jadi seorang PM dalam kehidupan sehari-hari kamu.

Misalnya, saya mulai membuat produk untuk diri saya sendiri ketika saya pertama kali memulai karir saya. Saya perhatikan banyak generasi muda milenial yang berjuang mengatur uang mereka untuk tabungan masa depan, termasuk saya sendiri. Oleh karena itu, saya mulai dengan melihat goals saya, "pain points", dan solusi yang memungkinkan.

Saya membuat produk pertama saya dengan spreadsheet sederhana untuk mengelola tabungan saya. Namun, percobaan pertama tidak sesukses yang saya kira. Bukannya memecahkan masalah, produk saya justru menambahkan lebih banyak pain points.

Tapi itulah gunanya latihan. Saya segera menyadari bahwa saya harus gagal sebelum saya dapat menemukan solusi yang ideal. Butuh beberapa iterasi hingga format spreadsheet terbaru akhirnya berhasil untuk saya, dan saya telah menggunakannya sejak saat itu.

#7 Apa aja keterampilan yang penting buat seorang PM?

1. Problem-solving

Pekerjaan utama kamu adalah memecahkan masalah bagi pelanggan dan bisnis. Saya sarankan semua orang membaca “Problem Solving 101”  oleh Ken Wanatabe. Buku ini merupakan awal yang sangat baik untuk menilai keterampilan pemecahan masalah kamu.

2. Komunikasi dan kolaborasi

Seorang PM bekerja sama dengan banyak stakeholder, termasuk tim produk dan teknik serta departemen lain di perusahaan. Oleh karena itu, untuk menjadi seorang PM yang sukses, kamu perlu menyesuaikan gaya komunikasi kamu untuk berkomunikasi dengan berbagai stakeholder secara efektif.

3. Self-management

PM harus sangat terorganisir. Mereka bertanggung jawab untuk berbagai jenis pekerjaan: melakukan penelitian, menulis persyaratan produk, berkolaborasi dengan pemangku kepentingan untuk implementasi produk di masa depan, dan banyak hal lainnya!

Kalau kamu tidak bisa mengatur jadwal sesuai kapasitas dan kemampuan kamu, sangat mudah untuk melihat diri sendiri berantakan dan semakin menjauh dari tujuan.

#8 Apa yang bedain PM yang baik dengan yang luar biasa?

Meskipun banyak kriteria dapat membedakan PM yang baik dari yang luar biasa, perbedaan paling signifikan adalah pendekatan solusi mereka.

Ketika dihadapkan dengan pernyataan masalah, PM yang baik hanya berkonsentrasi pada pemecahan pernyataan masalah yang diberikan. Sebaliknya, PM yang luar biasa fokus pada gambaran yang lebih besar dan visi keseluruhan produk mereka berdasarkan problem statement.

PM yang luar biasa dapat menangkap keseluruhan dari hubungan masalah dengan tujuan bisnis. Mereka menantang asumsi dan keyakinan saat ini, meskipun itu berarti melawan tren saat ini.

Seringkali, mereka menawarkan problem statement yang sepenuhnya baru yang dapat memberikan dampak yang lebih berarti pada bisnis. Singkatnya, mereka memiliki fokus yang kuat pada apa yang penting bagi pelanggan dan bisnis mereka.


Belajar dari Viani dan instruktur berpengalaman lainnya dengan daftar ke program Product Management RevoU

Apa pun latar belakang kamu, RevoU percaya semua orang bisa sukses dengan motivasi, kerja keras, dan bimbingan yang tepat. Lanjutkan atau mulai kisah suksesmu dengan ikut program Full Stack Product Management RevoU.

Cara Kerja RevoU:

Kelas online dan interaktif, setiap hari selama 3 bulan (19:00-21:00 WIB)

Belajar dari instruktur terbaik di industri (seperti Viani)

Pembinaan karir yang dipersonalisasi dengan sesi mentorship 1:1 melalui RevoU Next

Jika kamu sedang mencari pekerjaan dan tidak mendapatkannya di akhir program, kursus ini GRATIS!